Home » » Dikira Bercanda Ternyata Meninggal Betulan

Dikira Bercanda Ternyata Meninggal Betulan

Written By kris Galingging on Kamis, 23 Mei 2013 | 01.59

Meski terlihat sedang tertawa, tapi bukan berarti orang yang tertawa tersebut sedang merasakan kebahagiaan. Bahkan orang yang disangkanya sedang bercanda tersebut jutru sedang meregang nyawa atau meninggal dunia. Seorang pria dari Chicago Amerika sama sekali tidak menyangka jika kakaknya mengalami masalah di saluran pernafasan dan mengakibatkan dia meninggal pada saat itu juga.
Seperti yang diungkap Chicago Tribune, Martin nama pria tersebut serta kakaknya yang bernama Maureen Oleskewics pada suatu saat pergi ke Wirgley Field Chicago untuk melihat pertandingan baseball. Sambil menyaksikan pertandingan Maureen Oleskewics juga menikmati makanan Hot dog yang dibawanya dari rumah.
Maureen Oleskiewicz adalah seorang guru yang mengajar di Independence Junior High School, yaitu sebuah sekolah menengah yang berlokasi di daerah Palos Height. Wanita berusia 28 tahun tersebut adalah penggemar berat olahraga baseball dan punya tim favorit Chicago Club. Oleh sebab itu ketika tim kesayangannya itu berlaga pada suatu pertandingan dia lansung mengajak adiknya untuk menyaksikan pertandingan itu.
Ketika pertandingan berlangsung, sambil melihat Maureen Oleskiewicz juga menikmati hot dog. Tapi beberapa saat kemudian dia tersedak dan hal ini menjadikan jantungnya tidak bisa bekerja atau berdenyut secara normal lagi. Bahkan beberapa saat kemudian denyut jantung itu berhenti.
Martin Mauren dan adiknya Martin Oleskiewicz ketika melihat peristiwa yang dialami kakaknya semula menyangka apabila Maureen Oleskiewicz sedang bercanda dan membuat ekspresi wajah yang seakan-akan lehernya sedang tercekik. Bahkan ketika kakaknya jatuh dari tempat duduknya mereka tetap menganggapnya jika hal tersebut sebagai bagian dari candaan juga.
Tapi beberapa saat kemudian mereka berdua sadar apabila Maureen Oleskiewicz sedang punya masalah yang sangat serius di tenggorokan atau saluran pernafasannya. Maka mereka langsung mengambil tindakan. Martin menggoyang-goyangkan kepala kakaknya tapi tidak menghasilkan perubahan. Maureen Oleskiewicz tetap terlihat seperti orang yang tercekik lehernya.
Oleh karena tidak bisa mengatasi masalah yang dihadapi kakaknya, Martin lalu mencari bantuan secepatnya. Beberapa saat datanglah perawat dan petugas medis lainnya memberi tekakan pada bagian dada lalu diangkut ke rumah sakit Illinois Masonic Hospital. Tapi meski jaraknya cukup dekat dan perjalanannya tidak butuh waktu yang lama, nyawa Maureen Oleskiewicz tidak dapat tertolong lagi.
Setelah menyadari Maureen Oleskiewicz meninggal dunia, sebelum dimakamkan keluarganya memutuskan jantung Maureen akan didonorkan. Menurut mereka dengan mendonorkan jantung Mauren, orang yang ditinggalkan secara mendadak bisa berkurang rasa sedihnya. Apalagi jika mengingat Maureen Oleskiewicz tidak akan bersama-sama lagi.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. kris galingging - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger