Meski terlihat sedang tertawa, tapi bukan
berarti orang yang tertawa tersebut sedang merasakan kebahagiaan.
Bahkan orang yang disangkanya sedang bercanda tersebut jutru sedang
meregang nyawa atau meninggal dunia. Seorang pria dari Chicago Amerika
sama sekali tidak menyangka jika kakaknya mengalami masalah di saluran
pernafasan dan mengakibatkan dia meninggal pada saat itu juga.
Seperti yang diungkap Chicago Tribune, Martin nama pria tersebut serta kakaknya yang bernama Maureen Oleskewics
pada suatu saat pergi ke Wirgley Field Chicago untuk melihat
pertandingan baseball. Sambil menyaksikan pertandingan Maureen
Oleskewics juga menikmati makanan Hot dog yang dibawanya dari rumah.
Maureen Oleskiewicz adalah seorang guru
yang mengajar di Independence Junior High School, yaitu sebuah sekolah
menengah yang berlokasi di daerah Palos Height. Wanita berusia 28 tahun
tersebut adalah penggemar berat olahraga baseball dan punya tim favorit
Chicago Club. Oleh sebab itu ketika tim kesayangannya itu berlaga pada
suatu pertandingan dia lansung mengajak adiknya untuk menyaksikan
pertandingan itu.
Ketika pertandingan berlangsung, sambil
melihat Maureen Oleskiewicz juga menikmati hot dog. Tapi beberapa saat
kemudian dia tersedak dan hal ini menjadikan jantungnya tidak bisa
bekerja atau berdenyut secara normal lagi. Bahkan beberapa saat kemudian
denyut jantung itu berhenti.
Martin Mauren dan adiknya Martin
Oleskiewicz ketika melihat peristiwa yang dialami kakaknya semula
menyangka apabila Maureen Oleskiewicz sedang bercanda dan membuat
ekspresi wajah yang seakan-akan lehernya sedang tercekik. Bahkan ketika
kakaknya jatuh dari tempat duduknya mereka tetap menganggapnya jika hal
tersebut sebagai bagian dari candaan juga.
Tapi beberapa saat kemudian mereka berdua
sadar apabila Maureen Oleskiewicz sedang punya masalah yang sangat
serius di tenggorokan atau saluran pernafasannya. Maka mereka langsung
mengambil tindakan. Martin menggoyang-goyangkan kepala kakaknya tapi
tidak menghasilkan perubahan. Maureen Oleskiewicz tetap terlihat seperti
orang yang tercekik lehernya.
Oleh karena tidak bisa mengatasi masalah
yang dihadapi kakaknya, Martin lalu mencari bantuan secepatnya. Beberapa
saat datanglah perawat dan petugas medis lainnya memberi tekakan pada
bagian dada lalu diangkut ke rumah sakit Illinois Masonic Hospital. Tapi
meski jaraknya cukup dekat dan perjalanannya tidak butuh waktu yang
lama, nyawa Maureen Oleskiewicz tidak dapat tertolong lagi.
Setelah menyadari Maureen Oleskiewicz
meninggal dunia, sebelum dimakamkan keluarganya memutuskan jantung
Maureen akan didonorkan. Menurut mereka dengan mendonorkan jantung
Mauren, orang yang ditinggalkan secara mendadak bisa berkurang rasa
sedihnya. Apalagi jika mengingat Maureen Oleskiewicz tidak akan
bersama-sama lagi.
0 komentar:
Posting Komentar